TafsirSurat Al-Hujurat Ayat 6 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hujurat Ayat 6 dengan text arab, latin dan artinya. Diketemukan pelbagai penafsiran dari berbagai mufassirin terhadap isi surat Al-Hujurat ayat 6, sebagiannya seperti terlampir: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia.
IsiKandungan Surat Al-Hujurat Ayat 12 Artinya; “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
QS Al-Hujurat ayat 12) 3. Arti Perkata dan Terjemah QS Al-Hujurat (49) Ayat 10 Terjemah: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS Al-Hujurat ayat 10) D. Mari Memahami Pesan-Pesan Mulia Dalam Ayat Al-Qur’an
Tafsirsurat fatir ayat 12 (terjemah arti) paragraf di atas merupakan surat fatir ayat 12 dengan text arab, latin dan artinya. Ayatayat tentang kontrol . Didapati kumpulan penafsiran dari banyak ahli ilmu mengenai makna surat fatir ayat 12, misalnya sebagaimana di bawah ini: Arti al hujurat ayat 12 perkata
AlHujurat/49 ayat 12. TAJWID QS. AL-HUJURAT/49 AYAT 12. 1. Mad Jaiz munfashil; Mad Thabii bertemu Hamzah [ ء ] dalam dua kalimat. 2. Mad Thabii: ya sukun [ يْ ] sebelumny huruf berharokat kasroh. 3. Mad badal: Karena ada hamzah mendahului huruf mad (alif, wawu, dan ya') dalam satu kalimat.
Z0Xse. Arti perkata surah al hujurat ayat 10 & 12arti perkata surah Al-hujurat ayat 12 arti per kata surah al-hujurat ayat 12arti per kata surah al-hujurat ayat 12Soal “Arti per kata surah al-hujurat ayat 12”—————————————————–Jawaban PENDAHULUANPEMBAHASANKESIMPULAN -> Cek lebih detil nya di belahan gambar ya PELAJARI LEBIH LANJUTDETAIL JAWABANarti perkata surah al hujurat ayat 12 10. Kamar-kamar Al-Ĥujurāt10 – Orang-orang beriman itu sebetulnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu & takutlah terhadap Allah, biar ananda mendapat Kamar-kamar Al-Ĥujurāt11 – Hai orang-orang yg beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yg lain, boleh jadi yg ditertawakan itu lebih baik dr mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yg direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri & jangan mengundang dgn gelaran yg mengandung ajukan. Seburuk-buruk panggilan yaitu panggilan yg jelek sehabis akidah & barangsiapa yg tak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yg kamar-kamar Al-Ĥujurāt12 – Hai orang-orang yg beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dr purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang & janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara ananda yg suka mengkonsumsi daging saudaranya yg sudah mati? Maka tentulah ananda merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. arti perkata surah Al-hujurat ayat 12 hai orang2 yg beriman , jauhilah pada umumnya purba sangka sebab sebagian dr purba sangka itu dosa. & janganlah mencari-cari kejelekan orang & janganlah menggunjingkan satu sama lain. adakah seorang diantara ananda yg suka memakan daging saudaranya yg sudah mati ? maaka tentulah ananda merasa jijik kepadanya & bertakwalah pada ALLAH maha peserta taubat lagi maha artinya arti per kata surah al-hujurat ayat 12 Hai orang-orang yg beriman, jauhilah kebanyakan dr dugaan. Sesungguhnya sebagian dr praduga itu adalah dosa, & janganlah ananda mencari-cari kesalahan orang lain, & janganlah sebagian ananda menggunjing sebagian yg lain. Sukakah salah seorang di antara ananda mengkonsumsi daging saudaranya yg sudah mati? Maka tentulah ananda merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” Al-Hujurat [49] 12 arti per kata surah al-hujurat ayat 12 Soal Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Halo adik-adik para pejuang pencari ilmu, bagaimana kabarnya ?. kali ini Insha Allah kakak akan membantu menjawab pertanyaan adik-adik diatas yaitu “Arti per kata surah al-hujurat ayat 12” Yukj langsung saja kita bahas ! —————————————————– Jawaban PENDAHULUAN Surah Al Hujurat merupakan surah ke 4, yg terletak pada juz 26 dlm Al Alquran. Surah in iterdiri dr 18 ayat yg memiliki arti kamar-kamar. Surah in itergolong surah madaniyah, yg memiliki arti surah ini turun di madinah. PEMBAHASAN Surah Hujurat ayat 12 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ ________________________________________ Hai orang-orang yg beriman, jauhilah pada umumnya purba-sangka kecurigaan, sebab sebagian dr purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kejelekan orang & janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara ananda yg suka mengkonsumsi daging saudaranya yg sudah mati? Maka tentulah ananda merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Dalam tafsir jalalyn dijelaskan bahwa dlm surah ini Allah Subhanahu wa Taala menegur umatnya yg suka berprasangka jelek terhadap saudaranya atau orang lain atau disebut dgn suudzon, selain itu dlm ayat ini pula melarang untuk membicarakan kejelekan orang lain atau disebut dgn Ghibah. Untuk terjemahan perkata kakak lampirkan di dlm lampiran ya ! KESIMPULAN Surah Al Hujarat ayat 12 merupakan ayat yg menyuruh untuk menjauhi buruk sangka & ghibah, alasannya jelek sangka & ghibah mampu membawa pada kemudhorotan yg lebih besar. -> Cek lebih detil nya di belahan gambar ya <- PELAJARI LEBIH LANJUT Demikian tanggapan kakak, mudah-mudahan mampu menolong, nah adik-adik untuk soal-soal kasus agama lain, adik-adik mampu cek link dibawah ini yaa. Insha ALLAH jawaban-jawabannya khair sebab sudah terverifikasi oleh team rizalhadizan . cekidot ! Lafaz dibawah ini yg mempunyai arti “dan pergaulilah mereka berdua” yakni.. cek di sini Ayat yg diturunkan di Mekah sebelum diharamkan khamr yakni cek di sini Jelaskan asbabun nuzul surah al imron ayat 190-191 cek di sini Oke adik adik Semangat!!! optitimcompetition ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… DETAIL JAWABAN Kelas XI Pelajaran Agama Kategori Bab 1 – Al-Qur’an sebagai Pedoman Hidup Kata Kunci arti perkata surah al hujarat ayat 12 Kode arti perkata surah al hujurat ayat 12 Hai orang-orang yg beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, alasannya adalah sebagian dr purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang & janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara ananda yg suka memakan daging saudaranya yg sudah mati? Maka tentulah ananda merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Bacaan Surat Al Hujarat Ayat 12 Arti Perkata Mufrodat Surat Al Hujarat Ayat 12 Terjemahan Surat Al Hujarat Ayat 12 Isi Kandungan Surat Al Hujarat Ayat 12 Tafsir Surat Al Hujarat Ayat 12 Asbabun Nuzul Surat Al Hujarat Ayat 12 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ Arti Perkata Mufrodat Surat Al Hujarat Ayat 12 Jangan menggungjingوَلا يَغْتَبْJauhilahاجْتَنِبُوْا MemakanيَأْكُلَPrasangkaالظَّنِّ Daging saudaranya yang sudah matiلَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًاJanganlah kamu mencari-cari kesalahanوَلا تَجَسَّسُوا Terjemahan Surat Al Hujarat Ayat 12 Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. Isi Kandungan Surat Al Hujarat Ayat 12 Pada QS al-Hujurat ayat 12 ini, Allah melarang orang-orang mukmin untuk 1 berprasangka buruk, 2 mencari-cari kesalahan orang lain, dan 3 saling menggunjingkan bergosip. Tiga perbuatan buruk ini biasanya terjadi secara beruntun. Dimulai dari berprasangka buruk kepada seseorang, kemudian mulai mencari-cari bukti dari prasangkanya dan setelah itu menggunjingkannya dalam perkumpulan yang tidak bermanfaat mubadzir. Tiga perbuatan buruk yang sering terjadi dalam perkumpulan-perkumpulan mubadzir ini sangat dilarang oleh Allah sehingga perbuatan itu diibaratkan/diumpaman oleh Allah SWT sebagai sesuatu tindakan yang menjijikan dan keji. Yani bagi orang-orang yang suka melakukan ketiga perbuatan buruk itu diibaratkan sebagai orang yang suka memakan daging dari bangkai saudaranya yang sudah mati. Perumpamaan ini sebagai perumpamaan yang begitu buruk dan kejam. Bahkan orang gila pun tidak pernah ada yang melakukan perbuatan seperti itu memakan bangkai saudaranya. Maka jika ada orang yang tetap suka menggunjingkan orang lain, artinya ia lebih buruk dari pada orang gila di sisi Allah SWT. Dan pada akhir QS al-Hujurat ayat 12 Allah memerintahkan kita semua untuk bertakwa kepada-Nya dengan tawaran bahwa Allah akan menerima taubatnya serta Allah akan melimpahkan kasih sayang-Nya. Makna bertakwa ada 2 dua yakni Melaksanakan segala perintah-NyaMenjauhi segala larangan-Nya. Taubat artinya kembali kepada Allah dengan melepaskan hati dari belenggu yang membuatnya terus-menerus melakukan dosa lalu melaksanakan semua hak Allah Azza wa Jalla. Syaratnya ialah meninggalkan dosa karena takut pada Allah, menganggapnya buruk, menyesali perbuatan maksiatnya, bertekad kuat untuk tidak mengulanginya, dan memperbaiki apa yang mungkin bisa diperbaiki kembali dari amalnya Ada pun yang dimaksud dengan kasih sayang ar-Rahim Allah ialah memberikan kasih sayang khusus kepada manusia yang beriman dan taat kepada-Nya. Ada beragam bentuk kasih sayang Allah yang khusus bagi orang beriman, di antaranya Hidayah, yakni petunjuk ke jalan yang benarKeselamatan di akhirat. Tafsir Surat Al Hujarat Ayat 12 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa artinya, menjerumuskan kepada dosa, jenis prasangka itu cukup banyak, antara lain ialah berburuk sangka kepada orang mukmin yang selalu berbuat baik. Orang-orang mukmin yang selalu berbuat baik itu cukup banyak, berbeda keadaannya dengan orang-orang fasik dari kalangan kaum muslimin, maka tiada dosa bila kita berburuk sangka terhadapnya menyangkut masalah keburukan yang tampak dari mereka dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain lafal Tajassasuu pada asalnya adalah Tatajassasuu, lalu salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Tajassasuu, artinya janganlah kalian mencari-cari aurat dan keaiban mereka dengan cara menyelidikinya dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain artinya, janganlah kamu mempergunjingkan dia dengan sesuatu yang tidak diakuinya, sekalipun hal itu benar ada padanya. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? lafal Maytan dapat pula dibaca Mayyitan; maksudnya tentu saja hal ini tidak layak kalian lakukan. Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya maksudnya, mempergunjingkan orang semasa hidupnya sama saja artinya dengan memakan dagingnya sesudah ia mati. Kalian jelas tidak akan menyukainya, oleh karena itu janganlah kalian melakukan hal ini. Dan bertakwalah kepada Allah yakni takutlah akan azab-Nya bila kalian hendak mempergunjingkan orang lain, maka dari itu bertobatlah kalian dari perbuatan ini sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat yakni selalu menerima tobat orang-orang yang bertobat lagi Maha Penyayang kepada mereka yang bertobat. Asbabun Nuzul Surat Al Hujarat Ayat 12 Asbabun Nuzul QS al-Hujurat ayat 12, diriwayatkan Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij “Dia mengemukakan bahwa ayat ini QS al-Hujurat 12 turun berkenaan dengan Salman al-Farisi yang bila selesai makan, suka terus tidur dan mendengkur. Pada waktu ada orang yang menggunjingkan perbuatannya. Maka turunlah ayat ini QS al-Hujurat 12 yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan keaiban orang lain”. Related postsSurat Luqman Ayat 15, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan, Tafsir dan Asbabun NuzulSurat Luqman Ayat 14, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 13, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 12, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 54, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 39, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan Tafsir
Surat Al Hujurat ayat 12 adalah salah satu ayat tentang prasangka baik dan etika persaudaraan. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan Al Hujurat 12. Sebagaimana Surat Al Hujurat secara keseluruhan, ayat 12 ini juga tergolong madaniyah. Yakni turun sesudah Rasulullah hijrah ke Madinah, tepatnya tahun 9 hijrah. Al Hujurat الحجرات yang menjadi nama surat ini diambil dari ayat 4. Arti al hujurat adalah kamar-kamar. Yakni kamar-kamar tempat kediaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersama istri-istri beliau. Surat Al Hujurat Ayat 12 Beserta ArtinyaTafsir Surat Al Hujurat Ayat 121. Jauhi Prasangka Buruk2. Jangan Memata-matai dan Mencari-cari Keburukan3. Jangan Ghibah4. Bertaqwalah kepada AllahKandungan Surat Al Hujurat Ayat 12 Surat Al Hujurat Ayat 12 Beserta Artinya Berikut ini Surat Al Hujurat Ayat 12 dalam tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiirom minadh dhonni inna ba’dlodh dhonni itsm. Walaa tajassasuu walaa yaghtab badlukum ba’dloo. Ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu wattaqullooha innallooha tawwaabur rohiim ArtinyaHai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Baca juga Terjemah Per Kata Surat Al Hujurat Ayat 12 Tafsir Surat Al Hujurat ayat 12 ini kami sarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. Harapannya, agar banyak faedah yang kaya khazanah tetapi tetap ringas. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” QS. Al Hujurat 12 1. Jauhi Prasangka Buruk Poin pertama dari Surat Al Hujurat ayat 12, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang beriman untuk menjauhi prasangka buruk. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. QS. Al Hujurat 12 Kata ijtanibuu إجتنبوا berasal dari kata janb جنب yang artinya adalah samping. Mengesampingkan sesuatu berarti menjauhkan dari jangkauan tangan. Penambahan huruf ta’ ت berfungsi penekanan sehingga artinya bersungguh-sungguhlah menjauhi. Kedua, kata katsiran كثيرا artinya adalah banyak, meskipun biasa diterjemahkan sebagai kebanyakan. Tiga dari sepuluh adalah banyak. Enam dari sepuluh adalah kebanyakan. Berikutnya, kata dhan ظن artinya adalah dugaan. Namun dalam ayat ini, dhan yang dilarang dan menjadi dosa adalah dugaan buruk. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, melalui Surat Al Hujurat ayat 12 ini, Allah melarang hamba-hambaNya yang beriman dari banyak berprasangka buruk. Yakni mencurigai orang lain dengan tuduhan buruk yang tidak berdasar. Karena sebagian dugaan itu adalah murni dosa, maka ia harus dijauhi sebagai tindakan preventif. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ “Janganlah kamu berprasangka buruk karena prasangka buruk itu berita yang paling dusta.” HR. Bukhari dan Muslim Umar bin Khattab radhiyallahu anhu mengatakan, “Jangan sekali-kali kamu memiliki prasangka terhadap suatu kalimat yang keluar dari lisan saudaramu melainkan kebaikan semata. Sedangkan kamu masih memiliki jalan untuk memahami kalimat itu dengan pemahaman yang baik.” 2. Jangan Memata-matai dan Mencari-cari Keburukan Poin kedua dari Surat Al Hujurat ayat 12, Allah melarang memata-matai dan mencari-cari keburukan orang lain. وَلَا تَجَسَّسُوا ..Dan janganlah mencari-cari keburukan orang.. QS. Al Hujurat 12 Kata tajassasuu تجسسوا berasal dari kata jassa جس, yaitu upaya mencari tahu dengan cara tersembunyi. Dari kata itu pula, mata-mata disebut jaasus جاسوس. Rasulullah bersabda dalam lanjutan hadits di atas إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَنَافَسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا “Janganlah kamu berprasangka buruk karena prasangka buruk itu berita yang paling dusta. Jangan mencari-cari kesalahan, jangan memata-matai, jangan saling menjatuhkan, jangan saling hasad, jangan saling membenci, jangan saling berbuat makar dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” HR. Bukhari dan Muslim Al Auza’i menjelaskan bahwa tajassus adalah mencari-cari kesalahan pihak lain. Sementara tahassus adalah mencari-cari berita suatu kaum, sedangkan yang bersangkutan tidak mau beritanya terdengar atau disadap. Sayyid Qutb menerangkan dalam Tafsir Fi Zilalil Quran, tajassus kadang-kadang merupakan kegiatan yang mengiringi dugaan dan kadang-kadang sebagai kegiatan awal untuk menyingkap aib dan mengetahui keburukan. Al Quran memberantas praktik yang hina ini dari segi akhlak guna membersihkan kalbu dari kecenderungan yang buruk itu, yang hendak mengungkap aib dan keburukan orang lain. Baca juga Surat Al Waqiah 3. Jangan Ghibah Poin ketiga dari Surat Al Hujurat ayat 12, Allah melarang ghibah. وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. QS. Al Hujurat 12 Kata yaghtab يغتب terambil dari kata ghiibah غيبة yang berasal dari kata ghaib غيب yaitu tidak hadir. Ghibah adalah membicarakan sesuatu tentang orang yang tidak hadir yang jika orang tersebut mengetahuinya maka dia tidak suka. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah menjelaskan tentang ghibah dalam sabda beliau ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ “kamu mengatakan tentang saudaramu hal-hal yang tidak disukainya” Ada sahabat yang bertanya, “bagaimana jika apa yang dikatakan itu memang fakta?” Beliau lantas menjawab إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ “Jika apa yang kamu katakan itu fakta, berarti kamu telah ghibah. Dan jika apa yang kamu katakan itu bukan fakta, berarti itu adalah fitnah.” Ghibah diibaratkan makan bangkai saudaranya. Yang pasti ia benci. Kata fakarihtumuuh فكرهتموه menggunakan fi’il madhi kata kerja lampau, menunjukkan bahwa perasaan jijik itu adalah sesuatu yang pasti dirasakan oleh semua orang. “Yakni sebagaimana kamu tidak menyukai hal itu secara naluri, maka bencilah perbuatan tersebut demi perintah syara’” tulis Ibnu Katsir ketika menafsirkan Surat Al Hujurat ayat 12 ini. “Karena sesungguhnya hukuman yang sebenarnya jauh lebih keras dari apa yang digambarkan.” Di masa Rasulullah, kadang bau busuk ghibah benar-benar tercium. Imam Ahmad meriwayatkan, ketika Jabir bin Abdullah dan sejumlah sahabat bersama Rasulullah, terciumlah bau bangkai yang sangat busuk. Maka Rasulullah bersabda أَتَدْرُونَ مَا هَذِهِ الرِّيحُ هَذِهِ رِيحُ الَّذِينَ يَغْتَابُونَ الْمُؤْمِنِينَ “Tahukah kalian, bau apakah ini? Ini adalah bau orang-orang yang suka menggunjing orang lain.” HR. Ahmad Dari jalur periwayatan yang lain dijelaskan bahwa bau busuk itu berasal dari orang munafik yang menggunjing kaum mukminin. Baca juga Asmaul Husna 4. Bertaqwalah kepada Allah وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” QS. Al Hujurat 12 Allah kembali mengingatkan agar orang-orang mukmin bertaqwa kepada Allah. Sebab dengan taqwa, seseorang akan terjaga dari buruk sangka, mencari keburukan orang lain dan ghibah. “Jika selama ini perangai yang buruk ini ada pada dirimu, mulai sekarang segeralah hentikan dan bertaubatlah dari kesalahan yang hina itu disertai penyesalan dan bertaubat,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar ketika menafsirkan Surat Al Hujurat ayat 12 ini. “Allah senantiasa membuka pintu kasih sayang-Nya, membuka pintu selebar-lebarnya menerima kedatangan para hamba-Nya yang ingin menukar perbuatan yang salah dengan perbuatan baik, kelakuan durjana dengan akhlak terpuji.” Kata attawwab أخويكم sering diartikan penerima taubat. Namun Imam Ghazali memaknainya lebih luas. At tawwab, menurut Al Ghazali, adalah Dia Allah yang kembali berkali-kali menunjukkan cara yang memudahkan hamba-Nya untuk bertaubat. Baca juga Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12 Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12 Berikut ini adalah isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 12 Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menjauhi prasangka buruk. Allah melarang memata-matai dan mencari-cari keburukan orang lain. Allah melarang ghibah. Bahkan menjelaskan ghibah laksana memakan bangkai saudaranya sendiri. Buruk sangka, memata-matai dan mencari-cari keburukan orang lain serta ghibah adalah haram serta menjadi perusak persatuan. Padahal orang-orang beriman itu bersaudara dan harus menjaga persatuan sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Hujurat ayat 10. Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa. Jika orang beriman masih melakukan perbuatan buruk tersebut, hendaklah bertaubat dan bertaqwa. Dengan taqwa, terjagalah diri dari sifat-sifat buruk tersebut dan dengan taqwa Allah akan menerima taubatnya. Allah senantiasa membuka pintu taubat dan pintu kasih sayang bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat dan bertaqwa. Demikian Surat Al Hujurat ayat 12 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat dan menghindarkan kita dari perbuatan buruk yang merusak persatuan Islam. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah] Tafsir berikutnya SURAT AL HUJURAT AYAT 13
Jakarta - Al Quran menyimpan banyak hikmah dan pelajaran bagi siapa saja yang membacanya. Termasuk dalam surat Al Hujurat ayat 12 yang menyarankan manusia menjauhi prasangka atau surat Al-Hujurat ayat 12يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌArab latin Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm Artinya "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."Cendekiawan muslim Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan makna surat Al Hujurat ayat 12. Ayat ini diawali panggilan yang baik untuk orang-orang yang selalu taat pada perintah Allah SWT dan menjauhi Quran surat Al Hujurat ayat 12 menegaskan dugaan yang tidak berdasar adalah dosa. Dugaan menjadi dosa karena biasanya merupakan pemikiran buruk tanpa dasar. Pemikiran buruk inilah yang menyebabkan seseorang terjerumus dalam dosa."Dengan menghindari dugaan buruk, anggota masyarakat akan hidup tenang dan tentram serta produktif. Mereka tidak akan ragu pada pihak lain dan tidak juga menyalurkan energi untuk hal yang sia-sia," tulis tafsir Al Misbah dikutip situs digital library UIN Sunan Ampel menghindari dugaan sekaligus membentengi anggota masyarakat dari berbagai hal yang bersifat prasangka. Quraish Shihab menjelaskan, ayat ini menguatkan prinsip tersangka belum dinyatakan bersalah hingga terbukti juga belum bisa dituntut sebelum terbukti kebenaraan dugaan yang dihadapkan padanya. Al Quran surat Al-Hujurat ayat 12 mengingatkan bahaya sebuah dugaan dan dampak buruk yang harus ditanggung, jika seorang muslim nekat melakukannya."Bisikan yang terlintas dalam benak tentang sesuatu dapat ditoleransi, asal tidak ditingkatkan menjadi dugaan dan buruk sangka," tulis Tafsir Al MisbahPenjelasan ini semoga bisa menambah pengetahuan makna Al Quran surat Al Hujurat ayat 12, sekaligus memotivasi supaya tidak asal menduga atau buruk sangka pada lingkungan sekitar. row/erd
arti al hujurat ayat 12 perkata